The Secret

Film the secret..

Semula, saya dapat kiriman email untuk menonton film yang berjudul The Secret, yang bukunya juga diterbitkan dengan judul yang sama. dan saya abaikan, karena jujur saja, saya sudah muak dengan banyaknya buku2 pengembangan diri yang isinya itu2 saja..and i’m a practical man..
Namun setelah menonton film ini, saya pikir, lumayan juga isinya, apalagi didukung oleh orang2 yang kompeten dibidangnya, termasuk Penulis Chicken Soup Series .. Inti dari film ini adalah, jika kita menginginkan sesuatu, kita harus mengangankannya  terlebih dahulu..everything started with imagination….
klasik??

yup, tapi yang menarik saya, dan dari persepsi saya, adalah penjelasannya yang rada 2 mistis psikotis dan .. beberapa diantara konsep2 yang ditawarkan..beberapa memiliki kesamaan dengan yang ditawarkan oleh agama saya yaitu islam, namun mohon maaf karena hafalan saya juga sangat minim , dan untuk mencari di google sangat menyita waktu , jika anda bertanya tentang dalil.. apalagi  shoheh atau dhaif.., silahkan bertanya pada yang lebih kompeten…seperti mas ini…
Selain itu, kadang konsep dalam film ini sesuai dengan jalan hidup saya dan mungkin beberapa orang lain yang seringkali mendapatkan kebetulan yang “seolah2 bukan kebetulan”.. dimana kadang jika jalan udah tampak hilang.. eh .. ternyata ada jalan dari arah yang tidak disangka2

Film ini menyatakan bahwa alam semesta merupakan sebuah energi yang saling terkait satu sama lain… baik antara zat hidup maupun zat mati, sehingga pada dasarnya jika ada salah satu zat hidup yang memiliki keinginan, misal pengen punya mobil, nah pada dasarnya sang empunya keinginan telah menarik sebuah mobil untuk menjadi miliknya .. namun tentu saja ada jeda antara keinginan dan mobil datang..

Dalam film ini untuk mencapai keinginan ..kita harus meminta terlebih dahulu.. meminta?, ya.. menginginkan ..kalo perlu kita visualisasikan…kita gambarkan keinginan kita dan kita pandangi tiap hari …
dalam agama saya diajarkan untuk mencapai sesuatu, kita juga harus berdoa…

Setelah itu dalam film ini kita jangan pernah berfikir bahwa kita keinginan kita tidak mungkin tercapai, bagaimanapun kondisi kita saat ini..tepislah semua pikiran, sekecil apapun, bahwa keinginan anda tidak akan tercapai … hanya ada 2 pilihan , tercapai dan tercapai….

dalam agama saya diajarkan untuk berprasangka baik bahwa suatu saat doa kita akan terkabul ..jangan pernah berfikir bahwa doa kita tidak terkabul.. sebuah hadis mengatakan ..Allah akan menyesuaikan dengan prasangka hamba-Nya

Kemudian, dalam film ini kita harus selalu menjaga emosi kita pada hal2 yang positif.. misal bersemangat, tidak mudah menyerah .. serta menghilangkan prasangka2 buruk seperti iri hati, benci, rakus , tamak dlsb…
nah kalo yang ini mah, klasik..

Untuk membantu terjaganya emosi kita harus bersyukur atas anugrah yang diberikan kepada kita , sekecil apapun, kita bisa melihat, atau mendengar atau bangun pagi.. dalam contoh ini disebutkan seorang anak yang bisa sembuh karena batu ‘syukur'(grateful)…batu biasa, namun karena disugesti bahwa dengan batu itu anak harus bersyukur  ..akhirnya memiliki efek placebo .. dan sang anak bisa sembuh kembali ..
dalam agama saya diajarkan bahwa jika kita bersyukur..maka Allah akan menambah nikmat..jika kufur Allah akan melaknat..

Dan .. jika anda sudah melakukan itu semua..dalam film ini akan ada 2 kemungkinan yang terjadi..
1. Alam semesta mengabulkan secara langsung keinginan anda
2. Alam semesta memberikan jalan untuk mengabulkan keinginan anda .. jika  anda yakin itu jalannya.. maka jangan pernah ragu untuk mengikutinya …

Di akhir film ini, memang ada bagian dimana menunjukan bahwa energi yang ada dan mengaitkan seluruh alam semesta adalah Tuhan, tapi bagi saya .. hal itu wajar karena yang buat ini adalah scientis yang mungkin agnostic dan kita sudah terlalu dewasa untuk berfikir hal tersebut benar atau salah …

Well .. terakhir.. saya sendiri tidak mau  menelan mentah2 film ini..act need more than talk… namun sebagai tambahan motivasi agar disaat kita suatu saat jatuh, kita bisa bangkit kembali .. tidak ada salahnya khan 🙂

3 comments so far

  1. ningrum on

    Iya… ada yang aneh. Saya dapet tugas resensi buku dr bos, hehehe. Pada halaman berapa, lupa… ada semacam penyamaan konsep energi dengan Tuhan. Ya, buat yang agamis, bisa memperkuat keimanan. tapi klo gak, bisa “lewat” juga.

    yang paling saya inget satu… konsep secret niy mirip sama doa. Allah tuh mengabulkan semua doa kita
    1. Mengabulkan sesuai keinginan kita
    2. Menggantinya dengan yang lebih baik
    3. Menyimpannya sebagai tabungan di akhirat

    “selama bisa bersabar dan bersyukur” 🙂

  2. pribadidewa on

    hehe.. walaupun saya tidak terlalu agamis masih percaya adanya Tuhan koq mbak.,
    ada antara lain (menurut saya) 3 alasan yang mendasari bahwa energi = Tuhan adalah salah..

    1. Dalam film itu ,Penyamaan energi dengan Tuhan hanya membawa sifat 2 tertentu .. yaitu kekekalan .. hal ini sama dengan menyamakan diri manusia dengan monyet hanya karena sama 2 punya 2 tangan, 2 kaki, 2 mata, dan 2 telinga …
    2. Dalam film itu , semua harus didahului oleh keinginan dan kehendak .. saat alam semesta tercipta .. tentulah itu semua didahului oleh kehendak.. siapakah yang berkehendak ?.. energi ?.. bisakah energi berkehendak ?.. jika bisa tentulah api bisa menjadi dingin dengan sendirinya …
    3. Energi adalah entitas yang ‘mati’/potensial .. harus ada sesuatu yang menjadikan entitas tersebut ‘hidup’ .. apakah energi itu sendiri bisa meng’hidup’kan diri sendiri? jika bisa tentulah saat ini alam raya dalam kondisi ketidak teraturan yang luar biasa …
    akan banyak api menyala disekeliling kita tanpa kita ketahui penyebabnya .. bagaimana dengan manusia ?.. maha suci Allah yang telah menciptakan energi itu bisa ‘menggerakkan’ energi yang lain..
    “Hukum Alam Semesta begitu tepat, sehingga kita bisa membuat pesawat ruang angkasa,kita bisa mengirim manusia ke bulan,dan kita bisa memastikan pendaratannya tepat hingga hitungan per mili detik.” (terjemahan film the secret)

    allahu a’lam

  3. ningrum on

    iya, waktu baca buku ini (gak liat filmnya… ) teori kuantum Einstein, jadi ngingetin sama uraiannya Harun Yahya — bikin yakin sih, “hukum yang tepat” itu “diciptakan”


Leave a reply to pribadidewa Cancel reply